DENPASAR,RELASIPUBLIK.COM-Pemerintah provinsi Bali terus berkoordinasi terkait subsidi biaya antigen. Hal itu dikatakan oleh Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M.
Ia mengaku sedang berkoordinasi dengan pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) serta Angkasa Pura agar penumpang umum yang ingin masuk ke Pulau Dewata dapat memperoleh subsidi biaya tes cepat antigen.
“Kita tidak ingin pengaturan ini memberi beban berat bagi masyarakat,” kata Koster saat menjadi narasumber talkshow yang digelar BNPB bertajuk Implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali di Denpasar, Jumat.
Lanjut Gubernur, bahwa masih sama dengan kebijakan sebelumnya, pemerintah menggratiskan layanan tes cepat antigen bagi sopir kendaraan logistik.

Sementara terkait dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali yang dikeluarkan pada 6 Januari 2021.
Untuk diketahui, dalam SE tersebut diatur ketentuan yang sama bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang masuk ke Bali melalui jalur udara, laut dan darat, dengan wajib menunjukkan hasil negatif uji usap (swab) berbasis PCR atau tes cepat antigen.
“Kalau aturan sebelumnya kan ada perbedaan antara yang masuk melalui jalur udara dan laut/darat, sekarang kita samakan,” jelas Gubernur.
Wayan Koster menyampaikan bahwa ketersediaan ruang perawatan di fasilitas kesehatan juga masih sangat cukup.
Menurut nya, rata-rata keterisian tempat tidur rumah sakit di Bali di bawah 60 persen. Hanya satu RS yang keterisiannya sudah 60 persen, yaitu Kabupaten Badung dan Kota Denpasar 70 persen.

“Ketersediaan ruang perawatan masih aman. Untuk pasien OTG, kita juga punya tempat karantina yang memadai,” kata politikus PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, sebanyak 23 kendaraan logistik gagal menyeberang ke Bali. Sebab, sopirnya positif saat di-rapid antigen oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Probolinggo Wilayah Kerja (Wilker) Tanjung Wangi, Banyuwangi.
Dilansir dari detiknews, para sopir itu kemudian diminta balik kanan untuk tidak menyeberang ke Pulau Bali. Temuan tersebut disampaikan oleh Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Probolinggo Wilayah Kerja (Wilker) Tanjung Wangi, Banyuwangi, Sony Irawan.
Sejak dilaksanakan rapid antigen secara gratis bagi sopir kendaraan logistik yang menuju ke Bali, pihaknya sudah menemukan 23 orang positif COVID-19. “Jadi dari awal kita pelaksanaan rapid test antigen, kita sudah menemukan 23 orang dinyatakan positif COVID-19” ujar Sony Irawan kepada wartawan, Jumat (1/1/2021). ** (Dese).
Discussion about this post